Kamis, 17 Maret 2011

Geografi bab II Kependudukan

 SUMBER DAYA MANUSIA


Atroposfer adalah lapisan manusia dan kehidupannya di permukaan bumi.
Transisi demografi adalah kondisi yang merupakan prosesperubaha dari tingka kelahira dan kematian yang tinggi secara perlahan menuju ketingkat menengah da rendah.
Komposisi penduduk adalah penggolongan pevduduk berdasarkan criteria tertentu, seperti jenis kelamin, umur, pendidikan, mata pencaharian , agama, suku bangsa dsb.
Penduduk adalah orang yang bertempat tinggal pada suatu daerah pada saat di laksanakan sensus sudah menetap lebih dari 6bulan.
Sensus penduduk adalah perhitungan penduduk secara serentak dan biasanya di lakukan 10 tahun sekali.
Ciri-ciri sensus penduduk:
a)      Semua orang dalam suatu wilayah Negara
b)      Serentak dan waktu tertentu(biasanya 19 tahun)
c)      Wilayah tertentu
Macam-macam sensus:
a)      Berdasarkan cara pencatatan
De facto adalah sensus yang di lakukan pada semua orang yang berada di wilayah sensus padasaat pencatatan.
De jure adalah pencatatan sensus yang di lakukan pada penduduk yang benar-benar mendiami wilyah sensus.
b)      Berdasarkan operasional kerja pencatat
ü      Canvasser adalah metode sensus dimana pencatat mendatangi rumah perumah dan melakukan pencatatan sendiri.
ü      House holder adalah metode pencatatan dimana pencatat memberikan angket unuk di isi oleh pemilik rumah.
Kegunaan sensus:
·     Mengetahui jumlah penduduk seluruhnya
·     Mengetahui besarnya arus urbanisasi
·     Mengetahui komposisi dan pertambahan penduduk
·     Sensus sangat penting dalam perencanaan pembangunan bangsa dan negara

PERSEBARAN DAN KEPADATAN PENDUDUK
Persebaran penduduk adalah akumulasi penduduk yang terpencar dalam suatu daerah atau wilayah dan dalam waktu tertentu.
Kepadatan penduduk adalah jumlah rata-rata penduduk yamg mendiami suatu wilayah administratif atau politis tertentu, biasanya dinyatakan dalam jiwa/km².
Akibat penyebaran penduduk yang tak merata:
ü      Gejala over population, berakibat pada menurunny kualitaslingkugan dan rendahnya kemakmuran penduduk yang menghuninya.
ü      Gejala kekurangan penduduk, berakibat belum di manfaatkannya SDA yang dimilikinya secara optimal sehingga upaya pembangunan wilayah terhambat.
Upaya pengendalian persebaran penduduk:
ü      Program listrik masuk desa
ü      Melaksanakan program transmigrasi
ü      Pembangunan daerah tertinggal /pemetaan pembangunan
ü      Perbaikan hubungan transportasi dan komunikasi antar daerah
Dinamika penduduk adalah perubahan penduduk yang disebabkan adanya kelahiran, kematian dan migrasi, dinamika penduduk bisa positif dan bisa negative.
Angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu 1 tahun.

Faktor-faktor penunjang kelahiran:
·        Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untik membantu orang tua
·        Anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki
·        Anak menjadi kebanggaan orang tua
·        Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu
Factor penghambat kelahiran:
·        Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan sejumlah anak.
·        Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
·        Penundaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.
A.     Angka kelahiran kasar
Angka kelahiran kasar(CBR) di hitung dengan membagi jumlah kelahiran pada tahun tertentu(B) dengan jumlah penduduk pada pertengaha tahun yang sama(P).
Penggolongan CBR:
1.      CBR dikatakan kecil jika kurang dari 30 per 1000
2.      CBR dikatakan sedang jika antara 30-40 per 1000
3.      CBR dikatakan besar jika lebih dari 40 per 1000
B.     GFR(general fertility rate=angka kelahira umum)
Artinya angka yang menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 penduduk wanita dalam usia produktif(15 tahun-s.d 44/49 tahun) dalam 1 tahun.
TINGKAT KEMATIAN (MORTALITAS)
A.     Angka kematian kasar (crude death rate)
B.     Angka kematian bayi
C.     ASDR(Kematian khusus)
JENIS PERTUMBUHAN PENDUDUK
a.      Pertumbuhan Alami
Yaitu pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi oleh factor kelahiran dan factor kematian saja.
Rumus: P=L-M
P: Pertumbuhan
L: Lahir
M: Mati
b.      Pertumbuhan penduduk migrasi
Yaitu pertumbuhan penduduk yang semata-mata di sebabkan oleh selisih emigrasi dan migrasi.
Rumus: P=M-M
P: Perumbuhan penduduk
M1: Jumlah penduduk masuk
M: jumlah penduduk keluar
c.       Pertumbuhan penduduk otal
Yaitu pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi oleh factor kelahiran dan kematian dari perpindahan penduduk(migrasi)
Rumus: pt=(L-M)+(D-P)
Pt: jumlah bayi lahir
M: penduduk yang dating
P: penduduk yang pergi
d.      Rumus pertumbuhan penduduk yang dapat digunakan untuk memproyeksikan penduduk jangka waktu tertentu.
Rumus: Pn=Po (1+r)n
Pn: jumlah penduduk pada tahun akhir
Po: jumlah penduduk pada tahun yang sudah diketahui
r: pertumbuhan penduduk dalam proses
n: selisih tahun antara Pn dan Po




 

0 komentar:

Posting Komentar